Istilah “Understanding by Design” atau sering disingkat UbD, telah menjadi metode populer dalam dunia pendidikan global. Tapi sebenarnya, understanding by design artinya apa? Apakah ini sekadar istilah keren atau benar-benar penting untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian Understanding by Design, prinsip dasarnya, manfaat, serta contoh penerapan dalam pembelajaran. Cocok untuk guru, dosen, praktisi pendidikan, hingga mahasiswa pendidikan yang ingin memahami pendekatan ini secara praktis dan menyeluruh.
Apa Itu Understanding by Design? Pengertian dan Filosofi Dasar
Arti Harfiah dan Konsep Dasar
Understanding by Design artinya apa? Secara harfiah, ini berarti “Pemahaman yang Dirancang”. Dalam konteks pendidikan, ini adalah pendekatan kurikulum dan perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe.
Filosofi dasarnya adalah merancang pembelajaran dimulai dari tujuan akhir (hasil belajar), lalu mundur ke belakang untuk menentukan strategi, aktivitas, dan penilaian.
Pendekatan Backward Design
Metode ini sering disebut juga Backward Design, yang artinya:
- Menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu
- Menentukan cara menilai keberhasilan siswa
- Merancang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tersebut
Mengapa Understanding by Design Penting dalam Pendidikan Modern?
1. Fokus pada Pemahaman, Bukan Hafalan
Metode tradisional sering kali fokus pada transfer informasi. Siswa belajar untuk menghafal, bukan memahami. Understanding by Design membalik paradigma ini dengan menjadikan pemahaman sebagai tujuan utama.
2. Relevan untuk Kurikulum Merdeka
Di Indonesia, konsep kurikulum merdeka belajar mendorong pendekatan pembelajaran yang bermakna dan fleksibel. UbD sangat cocok dengan prinsip ini.
3. Meningkatkan Hasil Belajar
Dengan memulai dari hasil yang ingin dicapai, guru dapat merancang kegiatan yang lebih tepat sasaran dan terukur.
Tiga Tahap dalam Model Understanding by Design
Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan
- Apa pemahaman yang harus dimiliki siswa?
- Apa kompetensi utama yang harus dikuasai?
Contoh:
Siswa mampu menjelaskan dampak perubahan iklim terhadap kehidupan manusia.
Tahap 2: Tentukan Bukti Penilaian
- Bagaimana guru tahu bahwa siswa sudah memahami?
- Penilaian apa yang digunakan?
Bisa berupa:
- Tes
- Proyek
- Presentasi
- Portofolio
Tahap 3: Rancang Aktivitas dan Materi
- Apa kegiatan yang bisa membantu siswa mencapai tujuan?
- Aktivitas apa yang mendorong eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi?
Tabel Perbandingan: Pendekatan Tradisional vs Understanding by Design
Aspek | Pendekatan Tradisional | Understanding by Design (UbD) |
---|---|---|
Titik awal | Materi atau silabus | Hasil belajar yang diinginkan |
Fokus utama | Informasi dan hafalan | Pemahaman dan aplikasi |
Penilaian | Di akhir pembelajaran | Dirancang sejak awal |
Rancangan kegiatan | Berdasarkan urutan materi | Berdasarkan tujuan akhir |
Keterlibatan siswa | Pasif, mendengar | Aktif, berpikir kritis dan kolaboratif |
Kelebihan Understanding by Design bagi Guru dan Siswa
Manfaat untuk Guru:
- Lebih mudah merancang pembelajaran terstruktur
- Fokus dalam mengembangkan evaluasi berbasis kompetensi
- Meningkatkan kejelasan tujuan mengajar
Manfaat untuk Siswa:
- Belajar lebih bermakna, bukan sekadar hafalan
- Terbiasa berpikir kritis dan menyelesaikan masalah
- Tahu mengapa mereka belajar suatu materi
Contoh Penerapan Understanding by Design di Kelas
Kasus Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
- Hasil yang diinginkan: Siswa dapat menyampaikan opini dalam bentuk esai
- Penilaian: Penulisan esai dan presentasi argumen
- Aktivitas: Membaca opini tokoh, diskusi kelompok, membuat draft esai
Kasus Mata Pelajaran: IPA
- Hasil: Siswa paham cara kerja sistem pernapasan
- Penilaian: Model anatomi sederhana + laporan
- Aktivitas: Observasi video, eksperimen sederhana, diskusi hasil
Baca juga: Literasi Digital Artinya Apa? Ini Manfaat dan Tantangan Terbesarnya
Tantangan dalam Menerapkan UbD
- Butuh waktu lebih banyak di awal
- Guru perlu pelatihan khusus
- Kesulitan mengukur pemahaman yang mendalam
Namun, dengan pelatihan dan praktik rutin, hambatan ini bisa diatasi.
Tips Menerapkan Understanding by Design secara Efektif
- Mulailah dari tujuan belajar yang spesifik dan terukur
- Rancang penilaian sebelum menyusun aktivitas
- Gunakan refleksi siswa sebagai indikator keberhasilan
- Evaluasi dan revisi strategi pembelajaran secara berkala
FAQ: Understanding by Design Artinya Apa?
1. Understanding by design artinya apa dalam pendidikan?
Artinya adalah pendekatan merancang pembelajaran dengan memulai dari hasil akhir yang diinginkan, lalu menyusun strategi ke belakang (backward).
2. Apa perbedaan utama UbD dan metode tradisional?
Perbedaannya terletak pada fokus: UbD fokus pada pemahaman dan hasil akhir, sedangkan metode tradisional fokus pada penyampaian materi.
3. Siapa yang sebaiknya menggunakan pendekatan ini?
Semua guru, dosen, dan tenaga pendidik dapat menggunakan UbD, khususnya dalam pendidikan berbasis kompetensi.
Kesimpulan
Jadi, understanding by design artinya apa? Dalam dunia pendidikan, istilah ini berarti merancang proses pembelajaran dengan memulai dari tujuan akhir. Dengan kata lain, kita tidak asal mengajar lalu berharap siswa mengerti, tetapi justru memastikan dari awal bahwa semua yang dilakukan akan bermuara pada pemahaman mendalam.
Pendekatan ini membantu guru menjadi lebih terarah, dan siswa lebih memahami alasan di balik apa yang mereka pelajari. Dengan begitu, pembelajaran bukan sekadar rutinitas, tapi menjadi pengalaman yang bermakna.